Pada race sebelumnya di Catalunya, Duo Yamaha memang mendapatkan hasil yang mengecewakan. Setelahnya Yamaha membuat dua sasis baru dan mengadakan tes di sirkuit yang sama.
Dan untuk hasilnya bagaimana? Terobosan yang diberikan Yamaha ternyata disenangi Rossi. The Doctor mangatakan motor menjadi nyaman untuk dikendarai.
Meski begitu, Rossi tetap penasaran dan masih merasa kurang yakin akan bisa mendapatkan hasil yang sama di Sirkuit Assen sebelum ia mencobanya secara langsung.
"Itu adalah tes yang bagus sebab kami bisa bekerja keras dan sangat baik selama dua hari. Tes itu digelar pada momen penting kami musim ini, di trek di mana kami kesulitan sepanjang pekan," ujarnya.
"Kami punya sasis yang beda dan kesan pertamanya cukup bagus, saya merasa lebih baik. Tapi sekarang kami penasaran mencobanya di trek lain, yang level grip dan tipe tikungannya berbeda, terutama di balapan sesungguhnya, untuk mengetahui apakah dengan sasis baru kami bisa lebih kompetitif dan kesulitan akan berkurang, juga selama akhir pekan dan ketika latihan."
"Kami akan mencobanya besok. Tapi setelahnya, masalahnya adalah kalau bagus di Assen, kami masih harus menunggunya (mencobanya) di trek lain sebab tahun ini menjadi sangat sulit untuk kuat di mana-mana," katanya.
"Yamaha mengerjakan sasis ini (2017) untuk meningkatkan daya tahan ban belakang yang jadi masalah buat kami di paruh kedua musim lalu. Kadang berfungsi, kadang tidak. Saya pribadi merasa sasis 2017 bikin motor lebih sering understeer, kemampuan menikung motor jadi berkurang dan itu yang menyebabkan degradasi ban di beberapa trek justru lebih parah ketimbang menggunakan sasis lama (2016). Tapi jujur, ini pendapat saya, kami juga belum yakin," terang Rossi.
Di saat kinerja sasisnya di Assen belum diketahui, Rossi yang pasti butuh kemenangan untuk bisa menjaga peluang juaranya. Saat ini, rider Italia itu tertahan di peringkat lima klasemen dengan poin 83, tertinggal 28 poin dari Maverick Vinales di posisi pertama.
0 comments:
Post a Comment