Asworo (32) dilanda penyesalan yang mendalam. Dia menjelaskan kejadian hari-hari terakhir dengan calon istrinya itu, Chatarina Wiedjawati, yang pada akhirnya berujung kematian. bandarq online terpercaya
Asworo mengatakan dirinya menjemput Chatarina di kontrakan di Prabumulih, Sumatera Selatan, pada Jumat, 5 Mei 2017, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kami beli makan di sana. Karena besoknya Chatarina masih bekerja dan piket, saya nginep di sana (kontrakan Chatarina di Prabumulih)," ujar Asworo saat gelar perkara di Mapolda Sumsel, Rabu (14/6/2017).
Pasangan yang berencana menikah pada 5 September ini akan berangkat dari Palembang menuju Yogyakarta untuk melakukan foto prewedding pada Minggu, 7 Mei 2017. Foto preweding di 3 lokasi tujuan di Kota Gudeg itu akan dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2017. Mereka pun akhirnya berangkat dari Prabumulih menuju Palembang.
"Besoknya, Sabtu (6/5) magrib, kami berangkat ke Palembang pakai mobil yang saya sewa karena besoknya (Minggu, 7 Juni) kami mau berangkat ke Yogyakarta untuk mempersiapkan keperluan pernikahan," terang Asworo.
Mereka sampai di Palembang pada Sabtu 6 Juni 2017 malam. "Karena hujan dan jalan juga macet, hari itu sekitar pukul 22.00 WIB, kami tiba di Palembang. Kami pun pergi ke ATM dan ambil uang sekitar Rp 900 ribu dan langsung ke Hotel Az'za, Jalan Kapten Anwar Satro, Palembang. Lalu kita cari makan. Setelah makan Chatarina pun kembali ke kamar dan saya pun kembali ke mes," ujar Asworo.
Minggu, 7 Juni 2017, sekitar pukul 05.00 WIB, Asworo menjemput Chatarina di hotel dan Bandara SMB II. "Rencananya mau beli tiket di bandara pas mau berangkat. Pas di jalan menuju bandara itulah Chatarina nanya persiapan saya gimana karena waktunya sudah dekat, apakah sudah ada uangnya. Saya jawab 'belum ada' dan akhirnya cekcok dalam mobil sampai akhirnya saya khilaf, terus saya pukul pakai tangan, terus saya pukul lagi pakai kunci itu," kata Asworo.
Chatarina pun tak berdaya. Dia bersimbah darah. "Karena sudah sekarat, saya pindah ke belakang mobil," kata Asworo.
"Saya bawa ke tempat sepi, terus saya angkat dan buang ke semak-semak di daerah Sukarami. Terus saya pergi ke dekat kampus IBA Palembang yang ada kolam retensinya (berjarak sekitar 200 meter dari mes Asworo). Di situ saya cuci mobil dan pakaian saya. Baru pergi ke mes untuk ambil pakaian, BPKB motor, dan langsung kembalikan mobil yang saya sewa tapi, sebelum mengembalikan, saya buang koper yang ada di mobil milik Chatarina," ujar Asworo.
0 comments:
Post a Comment