Perkembangan Tragedi Ledakan di Konser Ariana Grande Yang Berujung Maut

Konser penyanyi pop Amerika Serikat, Ariana Grande, di Manchester Arena, Inggris, berujung maut akibat terjadi sebuah tragedi ledakan. British Transport Police mengatakan jika ledakan asalnya dari sekitaran serambi pada jam 22.30 waktu setempat. domino qq online judi

Pihak dari Ariana Grande juga mengatakan kepada Variety bahwa penyanyi berusia 23 tahun tersebut baik-baik saja. Tak hanya itu pihak kepolisian juga mengatakan adanya korban jiwa dalam tragedi ledakan yang terjadi itu.

Stasiun kereta Manchester Victoria yang berdekatan dengan lokasi ledakan saat ini sudah ditutup dan semua jadwal perjalanan kereta terpaksa berhenti sesaat.

Seorang pria yang datang ke arena tersebut untuk menjemput istri dan anak perempuannya yang menyaksikan konser menjelaskan, "Saat saya sedang menunggu, sebuah ledakan terjadi dan melempar saya. Ketika saya bangun, saya melihat ada korban tewas. Usai kejadian itu saya hanya fokus menemukan keluarga saya."

"Saya berhasil menemukan mereka dan mereka baik-baik saja. Itu benar-benar sebuah ledakan yang sangat kuat. Lokasinya di dekat box office di pintu masuk Arena," ujar dia.

Michelle Sullivan asal Huddersfield selaku saksi lainnya yang datang ke konser bersama anak-anaknya berusia 12 dan 15 tahun mengatakan, "Peristiwa itu sangat menakutkan. Begitu lampu mati, kami mendengar sebuah ledakan yang sangat keras. Semua orang berteriak. Ketika kami keluar, mereka katakan 'teruslah berlari, teruslah berlari'."

Juru bicara Dewan Kota Manchester City, Pat Carney, menyampaikan belasungkawa kepada para korban peristiwa tersebut. Namun ia mengakui belum terdapat informasi rinci terkait apa yang terjadi.

"Polisi sedang bertugas. Kami belum mengetahui apakah ini sudah selesai atau ada kejadian lain di area itu." kata Carney.