Home »
harley davidson
,
kakek beli harley
,
kakek beli motor
,
kakek beli motor mewah
,
Lung Decha
,
motor mewah
,
pria lanjut usia
,
thailand
» Jangan Pernah Kamu Nilai Orang Dari Luarnya saja Seperti Kakek Ini
Jangan Pernah Kamu Nilai Orang Dari Luarnya saja Seperti Kakek Ini
Written By vina liu on Friday, May 5, 2017 | May 05, 2017
Seorang pria lanjut usia masuk ke sebuah toko sepeda motor mewah Harley Davidson di Thailand. Tampilannya tidak meyakinkan. Ia mengenakan kaus kedororan yang kotor, celana polos usang, dan sandal jepit lusuh. poker online indonesia 2017
Gara-gara itu, tak ada yang melayaninya. Para pelayan di sana mengabaikan sang kakek, bahkan nyaris tidak melirik. Mereka berasumsi, tamu itu tak akan mampu membeli apapun dari toko mereka.
Karena tak dianggap, sang kakek pindah ke toko lain yang menjual Harley Davidson.
Beda dari toko sebelumnya, sang kakek disambut ramah dan hangat. Menurut menurut pemberitaan situs media Thailand, Sanook, hanya butuh waktu 10 menit bagi pria sepuh itu untuk mengambil keputusan. "Saya akan membelinya," ujarnya dia.
Yang lebih luar biasanya lagi adalah saat sang kakek mengeluarkan uang tunai 600.000 baht sekitar Rp 231 juta, dan membayar sepeda motor Harley-Davidson pilihannya.
Pria itu diidentifikasi sebagai Lung Decha, seorang mekanik yang jujur dan tekun, yang kini pensiun dari pekerjaan. Selama hidupnya, dia tidak pernah merokok, minum, atau berjudi.
Karena telah bekerja keras sepanjang hidupnya, sang kakek memutuskan untuk menggunakan tabungannya untuk mendapatkan motor impian: Harley Davidson.
Sebelumnya, pembelian kendaraan dengan tunai juga pernah dilakukan seorang pria di China. Ia membayar mobil barunya menggunakan 660.000 koin dan 20.000 lembar uang kertas pecahan kecil.
Pembeli mobil, yang diidentifikasikan sebagai Gan, menyerahkan koin-koinnya dalam jumlah besar kepada penjual mobil di dekat kota Shenyang.
Setiap koin dan lembaran uang kertas itu masing-masing bernilai 1 Yuan atau sekitar Rp 2.159, dan total berat koin-koin tersebut mencapai sekitar 4 ton. Tumpukan ratusan ribu koin tersebut membutuhkan tempat lebih 4 meter di ruang pamer mobil.
Gan menjelaskan, dia membayar mobil secara tunai karena dia mengumpulkan koin-koin pecahan kecil dalam jumlah yang sangat besar, yang didapat dari SPBU tempat dia bekerja.
Informasi Terkait
Untuk berlangganan informasi click here Atau anda dapat subscribe.
0 comments:
Post a Comment