Memulai debut kelas tertinggi di GP500 2000, pembapal asal Italia ini di cap banyak terjadi psywar dan duel sengit dengan Loris Capirossi dan Sete Gibernau, dan yang paling dikenal saat bersama Max Biaggi. Pertarungan dengan Biaggi sudah dimulai saat 1997, ketika Rossi menjalani GP125 dan Biaggi di GP250.
Usai tahtanya diambil alih oleh Nicky Hayden pada 2006, pesaing baru Rossi pun muncul satu per satu, yaitu Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Mulai dari ketika masih di Ducati hingga akhirnya pada tahun 2013 kembali ke Yamaha, Rossi harus melawan Marc Marquez. Bahkan saat ini dia harus berhadapan dengan rekan satu timnya yaitu Maverick Vinales.
"Lawan paling tangguh yang pernah saya hadapi ialah saat periode kedua karir saya, ia adalah Casey, Jorge dan Marc. Saat ini saya melawan Maverick. Namun yang paling saya sukai adalah dengan Loris, Max dan Sete. Itu semua adalah momen yang tak sama namun paling menarik hingga sekarang" terang Rossi.
Kontrak rider berusia 38 tahun ini bersama Yamaha akan berakhir pada akhir 2018 nanti, dan Rossi belum menunjukkan tanda-tanda ingin pensiun. Ia justru terlihat lebih giat menjalani latihan bermotor baik di Motor Ranch maupun Sirkuit Misano bersama anak-anak didiknya di VR46 Riders Academy.
"Gaya hidup ini membuat saya merasa lebih muda. Untuk tetap menempel generasi baru, Anda harus bekerja seperti seorang atlet. Berlatih tanpa jeda membuat beban terasa lebih ringan dalam menjalani musim balap," tutup Rossi.
0 comments:
Post a Comment