Ketua Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN 2017, Prof. Dr. Ravik Karsidi, dalam keterangan pers, Senin, 10 April 2017 petang, menjelaskan SBMPTN dapat diikuti siswa lulusan tahun 2015, 2016 dan 2017, dari SMA, SMK dan MA atau yang sederajat, termasuk paket C.
Biaya penyelenggaraan SBMPTN ditanggungkan kepada peserta seleksi dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dengan uang pendaftaran Rp 200.000,-. Bagi peserta SBMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi, dapat mengajukan dana bantuan biaya pendidikan Bidikmisi.
"Informasi lengkap SBMPTN 2017 dimuat dalam panduan yang dapat diakses di laman http://www.sbmptn.ac.id. Calon peserta cukup mengisikan data nama dan tanggal lahir pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id, untuk mendapatkan Kode Akses Pendaftaran (KAP) , Personal Identification Number (PIN), dan slip pembayaran yang memuat kode pembayaran," katanya.
Setelah pembayaran uang pendaftaran, dia menjelaskan, peserta dapat melanjutkan proses pendaftaran dengan mengunggah pasfoto terbaru, mengisikan data induk pada borang, mengisikan informasi SMA, SMK atau MA asal sekolah, termasuk tahun kelulusan. Berikutnya, peserta memilih Panlok tempat mengikuti ujian dan memasukkan program studi pilihan.
"Peserta yang memilih ujian CBT, lokasi ujian CBT ditentukan PTN penyelenggara yang termasuk dalam Panlok yang dipilih. Hal itu sejauh kuota peserta ujian CBT di lokasi tersebut masih tersedia," ujarnya.
Ketua Panitia Pusat SBMPTN itu mengungkapkan, berdasarkan pelaksanaan SBMPTN 2016, pendaftaran pada waktu awal hanya sedikit. Sebab, sebagian besar pendaftar menumpuk di akhir waktu pendaftaran, sehingga disarankan peserta mendaftar lebih awal.
0 comments:
Post a Comment